Di Telegramnya pada tgl 08 Juli, Wakil Harian Kepala Perwakilan Rusia di PBB, Dmitry Polyansky menulis: “Kami telah meminta untuk mengadakan sidang terbuka DK PBB yang baru untuk mendiskusikan ledakan-ledakan di jalur pipa minyak Arus Utara pada tgl 11 Juli”.
Sebelumnya, di sidang DK PBB pada tgl 15 Juni lalu, Rusia juga pernah mengungkapkan keinginan negara-nya melakukan satu investigasi internasional tentang ledakan-ledakan pipa minyak Arus Utara pada tahun lalu. Rusia berulang kali menuduh Eropa yang berdiri di belakang semua ledakan tersebut, sementara itu pemerintah negara ini dan Ukraina juga menolak keterkaitannya. Pada bulan Maret, Rusia telah meminta DK PBB supaya melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan resolusi tentang investigasi terpisah terhadap ledakan-ledakan tersebut, tapi tidak menerima konsensus. Hanya Rusia, Tingkok, dan Brasil memberikan suara dukungan, 12 negara anggota sisanya memberikan suara kontra.