Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Kanselir Jerman, Angela Merkel pada satu peristiwa . (Foto: Reuters) |
Dalam pemberitahuan yang dikeluarkan setelah pembicaraan telepon, Istana Kremlin menunjukkan situasi yan bersangkutan dengan Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) setelah AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian ini telah dibahas. Makna penting pembelaan permufakatan dari segi penstabilan internasional dan regional tetap dijunjung tinggi.
Perancis dan Inggeris juga menegaskan tetap berkomimen melaksanakan JCPOA. Menteri Luar Negeri Inggeris, Perancis dan Jerman berencana akan bertemu pada tanggal 15 Mei ini untuk berbahas tentang arahan memecahkan situasi baru tentang masalah nuklir Iran. Uni Eropa merasa cemas jika permufakatan ini runtuh, akan bisa meningkatkan bentrokan-bentrokan di Timur Tengah.