Pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa gagasan perdamaian baru yang ddiajukan Mesir kepada Libia haruslah forum utama untuk memutuskan masa depan negara Afrika Utara ini. Semua rekomendasi tersebut bisa menjadi dasar untuk mendorong perundingan-perundingan yang berjangka panjang antara semua pihak yang bermusuhan di Libia.
Sebelumnya, Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, pada Sabtu (06 Juni), telah mengumumkan gagasan politik bersama untuk menghentikan bentrokan di Libia, yang isi-nya merekomendasikan pembentukan satu Dewan Pimpinan melalui pemilihan dan menegakkan perintah gencatan senjata.