Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Foto: TASS |
Pada hari yang sama, kantor berita RIA Novosti dari Rusia memberitakan bahwa Utusan Khusus Presiden Ukraina urusan Suriah, Alexander Lavrentyev, telah mengimbau Turki supaya mengekang diri setelah serangan-serangan tehradap wilayah Suriah dan jangan mengeskalasi ketegangan.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, pada hari yang sama memberitahukan bahwa negara ini menentang semua tindakan militer yang menimbulkan instabilitas terhadap situasi di Suriah. Washington telah menyatakan kecemasan yang mendalam kepada Ankara atas eskalasi ketegangan yang bisa berpengaruh terhadap tujuan menentang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).