Pemimpin RDRK, Kim Jong-un (kiri) dalam kunjungan ke satu pola budidaya ikan di Sinchang, 16/4/2019 (Foto: Yonhap / VNA) |
Di depan kalangan pers di Washington D.C, Lim Kang-taeg menekankan: “RDRK akan berusaha menciptakan status sanksi terhapus, tapi negara ini akan tidak melakukan hal ini dengan segala harganya seperti meninggalkan atau mengorbankan apa yang penting”.
Sebagai seorang pakar tentang ekonomi RDRK, Lim Kang-taeg menganggap bahwa semua sanksi nampaknya memainkan peranan yang tidak cukup besar untuk mendorong situasi sekarang menjadi waktu yang menentukan. Dia menilai: “Kalau perekonomian RDRK sungguh-sungguh menjadi lebih buruk dengan sanksi yang dikenakan untuk jangka panjang, maka ini mungkin menjadi faktor yang mengakibatkan instabilitas bagi pemerintah Pyong Yang”.