Republik Korea mengimbau RDRK untuk mempertahankan jalur hubungan komunikasi antara dua pihak

Chia sẻ
(VOVWORLD) -  Republik Korea, pada Selasa (9/6), telah mendesak Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) supaya mempertahankan jalur hubungan komunikasi antar-Korea, setelah RDRK tidak menjawab panggilan harian dari Republik Korea melalui jalur hubungan komunikasi militer dan politik antara dua pihak. 

Republik Korea mengimbau RDRK untuk mempertahankan jalur hubungan komunikasi antara dua pihak - ảnh 1Kalangan otoritas  Republik Korea berkomunikasi dengan timpalannya dari  RDRK via hubungan hotline antara dua bagian negeri Korea di zona militerisasi militer  Panmunjom di Paju, Republik Korea pada tanggal 3/1/2018. (Foto dokumenter AP/Kantor berita Vietnam).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Republik Korea, Choi Hyun-soo menegaskan bahwa ini adalah untuk pertama kalinya RDRK tidak menjawab panggilan dari Republik Korea sejak hubungan-hubungan hotline dipulihkan pada tahun 2018. Seorang pejabat Kementerian Unifikasi Republik Korea menekankan bahwa jalur-jalur hubungan komunikasi antara dua pihak adalah instrumen pertukaran dasar dan perlu dipertahankan sesuai dengan permufakatan-permufakatan antara dua negara. Pejabat ini menunjukkan bahwa di samping menaati permufakatan-permufakatan antar-Korea, Pemerintah Republik Korea juga akan memperkuat upaya untuk berkiblat ke perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea.

Pada hari yang sama, Wali Kota Seoul, Park Won-soon memprotes para aktivis Republik Korea yang menyebarkan surat selebaran anti-Pyong Yang, bersamaan itu menganggap tindakan ini sebagai ancaman yang potensial terhadap hubungan antar-Korea.

Komentar