Republik Korea ingin menjadi mediator antara AS dan RDRK

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Kantor Berita “Reuters”  mengutip kata-kata seorang pejabat Istana Kepresidenan Republik Korea yang tak mau disebut nama-nya, pada Kamis (17 Mei), telah memberitahukan bahwa Seoul sedang mengusahakan cara menjadi mediator untuk mempersempit kesenjangan antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), karena kedua fihak tampaknya seperti ada perbedaan tentang pendirian” menjelang pertemuan puncak mendatang.
Republik Korea ingin menjadi mediator antara AS dan RDRK - ảnh 1 Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan pemimpin RDRK, Kim Jong-un (Ilustrasi) (Foto: AFP/VNA)

Pada hari yang sama, Istana Presiden Republik Korea mengumumkan bahwa negara ini juga ingin meneruskan perundingan dengan RDRK tentang penyelenggaraan pembicaraan antar-Korea tingkat tinggi, setelah Pyong Yang  pada Rabu (16 Mei) menyatakan membatalkan pembicaraan untuk memprotes latihan perang gabungan AS-Republik Korea.

Juga ada hubungan-nya dengan masalah RDRK, dalam satu pidato dari Paris, pada hari yang sama, Anggota Dewan Negara, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi menekankan bahwa semua fihak yang bersangkutan bukan  masalah nuklir di Semenanjung Korea perlu saling mendekat, jadi saling  bertentangan. Menurut dia semua fihak yang sangkutan perlu menghormati peluang damai sekarang ini.

Komentar