(VOVworld) – Pada dialog pertahanan bilateral tahunan ke-3 yang sedang berlangsung di Seoul, Ibukota Republik Korea, pada Kamis (28 November), Republik Korea mengimbau kepada Tiongkok supaya membetulkan pernyataan pada 23 November lalu tentang penegakan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di laut Hoatung yang menyebabkan ketegangan di kawasan.
Deputi Menteri Pertahanan Repubik Korea, Baek Seung Joo menekankan bahwa Seoul “tidak bisa mengakui” zona ADIZ, bersamaan itu menyatakan kecemasan terhadap gerak-gerik Beijing ini yang akan mengeskalasikan ketegangan militer di kawasan. Republik Korea meminta kepada Tiongkok supaya membetulkan batas-batas ADIZ yang baru saja dinyatakan, khususnya di bagian tumpang tindih ADIZ terhadap wilayah Republik Korea, bersamaan itu memperingatkan akan mempertimbangkan perluasan ADIZ dari Republik Korea. Akan tetapi, Tiongkok menolak permintaan Republilk Korea.
Kepulauan Senkaku/Diaoju berada di zona ADIZ
yang baru saja ditegakkan oleh Tiongkok
(Foto: baomoi.com)
Dalam satu gerak-gerik untuk meredakan ketegangan setelah menyatakan zona ADIZ di laut Hoatung, Tiongkok telah merekomendasikan kepada Jepang supaya menyusun satu mekanisme baru guna mencegah bahaya terjadi baku tembak pesawat terbang militer. Kantor berita Jepang “Kyodo” mengutip satu berita yang memberitahukan bahwa rekomendasi tersebut dikeluarkan oleh Anggota tetap Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok, Tang Jia Xuan dalam satu pertemuan dengan para mantan legislator Tiongkok dan legislator Jepang di Beijing, pada Rabu (27 November).
Sekarang Jepang dan beberapa negara lain, di antaranya ada Republik Korea dan Amerika Serikat menyatakan tidak mengakui zona ADIZ baru dari Tiongkok dan tetap menjalankan aktivitas patroli di kawasan-kawasan yang diklaim oleh Tiongkok./.