Menteri Perdagangan Republik Korea, Yoo Myung-hee (Kiri) dan Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox (Foto: Yonhap/VNA) |
Menurut itu, meskipun skenario Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) terjadi tanpa permufakatan, dua negara masih bisa menerapkan preferensi tentang tarif terhadap barang masing-masing negara pada tarap yang sama sekarang ini. Kongkritnya, mobil dan suku cadang mobil akan diekspor dengan tarap tariff 0%. Sebagai gantinya berturut-turut ialah 10% dan 4.5%. Selain itu, dua negara juga sepakat mengakui bahwa barang yang diproduksi oleh badan usaha dua pihak dengan bahan mentah dari Uni Eropa sebagai barang yang berasal di kawasan dalam batas waktu 3 tahun.