Dalam latihan perang bersama antara Amerika Serikat dan Republik Korea pada 19 Juni lalu, satu bendera Republik Demokrasi Rakyat Korea telah dilihat berada di dekat  sasaran. Kantor Berita Pusat Republik Demokrasi Rakyat Korea (KCNA) mengutip pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Demokrasi Rakyat Korea yang isinya menekankan bahwa tindakan Amerika Serikat merupakan manifestasi jelas tentang kebijakan permusuhan Washington terhadap Pyong Yang. Pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Demokrasi Rakyat Korea menekankan: Itu merupakan satu tindakan militer yang serius istimewa dan merupakan provokasi yang bermotif politik ketika melepaskan peluru benar dan meriam terhadap bendera sebuah negara yang berdaulat tanpa pernyataan perang./.