Sebelumnya, pada bulan April lalu, Kementerian Luar Negeri Czech menegaskan bahwa Praha “bernar-benar menghormati komitmen bersama dari Uni Eropa yang menganggap Yerusalem sebagai ibukota masa depan bagi Negara Israel dan negara Palestina pada masa depan”, bersamaan iu menyatakan bahwa pembukaan kembali Konsulat kehormatan Czech di Yerusalem “tidak berpengaruh terhadap permufakatan terakhir tentang kota ini”.