Ketika berbicara di depan kalangan pers, PM Andrej Babis mengungkapkan renana Uni Eropa sebesar 1.000 miliar Euro untuk mengembangkan perekonomian dengan jumlah emisi gas rumah kaca ke taraf 0 pada tahun 2050. Dia menyatakan bahwa pada saat ini, Uni Eropa perlu mengesampingkan Permufakatan Hijau dan memusatkan perang menanggulangi wabah Covid-19 pada latar belakang Eropa sedang merupakan pusat-nya wabah yang paling besar di dunia.
Pada pihaknya, Deputi Menlu Polandia, Janusz Kowalski meminta supaya menghapuskan sistim Perdagangan Emisi Eropa (ETS) pada tahun depan, kalau tidak, Polandia akan menarik diri dari mekanisme ini untuk mengurangi tekanan bagi perekonomian-perekonomian yang dipengaruhi oleh wabah Covid-19. Menurut dia, biaya untuk emisi gas CO2 yang membuat harga listrik di Polandia juga naik.