Sementara itu, Asisten Editorial Pusat Kronik Hongkong, Ibu Sharon Zhang, menilai bahwa peristiwa Konferensi penyatuan organisasi-organisasi komunis dalam negeri menjadi Partai Komunis Vietnam pada tanggal 3 Februari 1930 memiliki makna yang amat penting terhadap gerakan revolusioner serta usaha perjuangan membebaskan bangsa dari Vietnam.
Asisten Editorial Pusat Kronik Hongkong, Sharon Zhang (Foto: VNA) |
Dalam wawancara dengan wartawan Kantor Berita Vietnam di Inggris, sejarawan Inggris, John Callow menilai bahwa sulit untuk membayangkan usaha pembebasan nasional atau jalan Vietnam menuju ke kemerdekaan kalau tidak ada kehadiran dan rekam jejak pribadi Presiden Ho Chi Minh.
Sejarawan Inggris, John Callow (Foto: VNA) |
John Callow menganggap bahwa Presiden Ho Chi Minh menghimpun semua watak dari seorang patriot, aktivis revolusioner, cendekiawan, penyair, politikus, ahli teori, dan Marxis yang agung. Dia percaya bahwa kreativitas dan fleksibilitas dari Pikiran Ho Chi Minh, keberanian dan dedikasi yang besar dari Beliau akan terus menjadi obor yang menyalakan masa depan Vietnam di jalan pembangunan demi kepentingan rakyat Vietnam.