Reaksi dari para fihak setelah ada tembakan meriam antara dua bagian negeri Korea

Chia sẻ
(VOVworld) – Media massa Republik Korea, pada Jumat (21 Agustus) mengutip sumber berita militer negara ini yang memberitakan bahwa Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea telah menggelarkan lagi unit-unit kekuatan api ke kawasan-kawasan garis depan dengan Republik Korea. 
(VOVworld) – Media massa Republik Korea, pada Jumat (21 Agustus) mengutip sumber berita militer negara ini yang memberitakan bahwa Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea telah menggelarkan lagi unit-unit kekuatan api ke kawasan-kawasan garis depan dengan Republik Korea.

Penggelaran lagi pasukan tersebut berlangsung setelah dua bagian negeri Korea melakukan tembakan meriam satu terhadap yang lain pada Kamis (20 Agustus), yang mulai dari ketika Seoul melakukan kembali aktivitas propaganda dengan pengeras suara sejak 10 Agustus, gerak-gerik yang dianggap oleh Pyong Yang sebagai menyatakan perang.

Reaksi dari para fihak setelah ada tembakan meriam antara dua bagian negeri Korea - ảnh 1
Ilustrasi
Foto: baomoi.com

Setelah tembakan meriam ini, RDR Korea telah memperingatkan kepada Republik Korea supaya membongkar semua pengeras suara di kawasan perbatasan dalam waktu 48 jam  sejak pukul 17.00, Kamis (20 Agustus), menurut waktu lokal. Kalau tidak, Pyong Yang akan memberikan balasan dengan tindakan-tindakan militer.

Sementara itu, Republik Korea pada Jumat (21 Agustus), memperingatikan kepada RDR Korea supaya jangan melakukan serangan-serangan secara “avonturis” pada latar belakang ketegangan di semenanjung Korea sedang meningkat. Fihak Republik Korea sekaligus menuduh RDR Korea melanggar gencatan senjata dan permufakaan tidak menimbulkan permusuhan antara dua fihak.

Komentar