Dalam pernyataan yang dikeluarkan hanya beberapa jam setelah itu , juru bicara Markas Komando Tentara Rakyat Korea (KPA) memberitahukan, tentara negara ini telah melepaskan "tembakan-tembakan peringatan" dalam langkah “balasan militer yang kuat” terhadap latihan-latihan perang Republik Korea. Pernyataan yang dimuat Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) juga mengimbau Republik Korea untuk segera menghentikan tindakan-tindakan yang meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea.
Gerak-gerik militer RDRK terkini berlangsung setelah tentara Republik Korea memulai latihan pertahanan tahunan Hoguk pada tgl 17 Oktober, dengan target memperkuat kemampuan menghadapi ancaman-ancaman senjata nuklir dan rudal dari RDRK.