Rudal balistik antarbenua RDRK yang menggunakan bahan bakar padat "Hwasong-18". Foto: KCNA/VNA |
Menurut KCNA, rudal dengan hulu ledak supersonik diluncurkan pada Minggu sore (14 Januari) untuk memeriksa kemampuan kontrol dan stabilitas penerbangan dari hulu ledak serta kepercayaan dari motor bahan bakar padat dari rudal. Pernyataan KCNA menunjukkan, ujicoba tersebut tidak menimbulkan dampak terhadap keamanan negara-negara tetangga dan tidak terkait dengan situasi keamanan regional.