Pernyataan tersebut menyatakan bahwa pada 3 Maret, Republik Korea dan AS melakukan latihan penerbangan keempat sejak awal tahun ini di wilayah laut sebelah Barat dari Semenanjung Korea, dengan hadirnya pesawat pembom strategis B -1B dan pesawat tanpa pilot MQ-9. Sebelumnya, kedua negara juga melakukan latihan militer simulasi penggunaan senjata nuklir.
Menurut Deputi Menteri Kim Son Gyong, tindakan AS dan Republik Korea meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Oleh karena itu, Perserikatan Bangsa -Bangsa dan komunitas internasional harus mendesak kedua negara untuk segera menghentikan latihan militer bersama.