Kalangan otoritas Tentara Republik Korea memberitahukan belum ada rencana latihan untuk memberikan balasan terhadap penembakan peluru terkini tersebut.
Sebelumnya, pada tgl 05 Januari, RDRK telah meluncurkan lebih dari 200 peluru di kawasan yang dekat dengan dua pulau perbatasan di Republik Korea sebelah Barat yaitu Yeonpyong dan Baengnyeong sehingga memaksa warga di dua pulau ini harus mengungsi. Tentara Republik Korea setelah itu telah menggelar latihan menembak peluru sunguhan untuk memberikan balasan. Ini untuk pertama kalinya, Tentara Republik Korea segera setelah itu telah menembak peluru ke kawasan ini sejak kedua belah pihak menandatangani kesepakatan tentang pengurangan ketegangan militer pada September 2018.