Rapat umum menyambut pekan Glaukoma dunia

Chia sẻ
(VOVoworld) – Pada Selasa sore (12 Maret) di kota Hanoi, Rumah Sakit Mata Pusat dan Asosiasi Oftalmologi Vietnam telah menyelenggarakan rapat umum untuk menyambut pekan Glaukoma dunia dari 11 sampai 16 Maret dengan tema: “Jangan membiarkan penyakit Glaukoma merampas dunia yang indah Anda” guna mengirim pesan cepat menemukan dan mengobati penyakit Glaukoma di kalangan masyarakat. 
(VOVoworld) – Pada Selasa sore (12 Maret) di kota Hanoi, Rumah Sakit Mata Pusat dan Asosiasi Oftalmologi Vietnam telah menyelenggarakan rapat umum untuk menyambut pekan Glaukoma dunia dari 11 sampai 16 Maret dengan tema: “Jangan membiarkan penyakit Glaukoma merampas dunia yang indah Anda” guna mengirim pesan cepat menemukan dan mengobati penyakit Glaukoma di kalangan masyarakat.

Sekarang di dunia ada kira-kira 60 juta orang yang terkenal dengan penyakit Glaukoma. Di Vietnam, menurut hasil investigasi yang dilakukan Rumah Sakit Mata Pusat, prosentase orang yang terkena penyakit buta terhadap orang berusia lebih 50 tahun menduduki kira-kira 3%, di antaranya kira-kira 25.000 orang buta akibat penyakit Glaukoma.

Rapat umum menyambut pekan Glaukoma dunia - ảnh 1
Acara rapat umum untuk menyambut pekan Glaukoma dunia
(Foto: dangcongsan.vn)

Ketika berbicara di depan acara rapat umum tersebut, Profesor Nguyen Trong Nhan, Ketua Asosiasi Oftalmologi Vietnam mengatakan: “Ketika Anda merasa mata kabur atau sakit, maka seharusnya ke rumah sakit, kalau awal menemukan penyakit ini, maka pengobatan-nya akan menjadi mudah dan lebih berhasil-guna, khususnya terhadap orang-orang tua, tapi kadang-kadang penyakit Glaukoma juga terjadi terhadap anak-anak dan pemuda. Kalau ada anggota dalam keluarga Anda yang telah terkena penyakit ini, maka harus waspada karena Anda juga bisa akan terkena penyakit ini.”

Penyakit Glaukoma dengan gejala tipikal yalah tekanan mata meningkat lebih jauh dari taraf yang diderita mata normal, selalu mengakibat perasaan sakit kepala dan mata, bisa mengakibatkan buta untuk selama-lamanya. Ini merupakan penyakit yang berada posisi ke-2 dalam sebab-sebab yang mengakibatkan kebutaan yang bisa dicegah, setelah penyakit katarak./. 

Komentar