(VOVworld) – Di Tiongkok, suasana Hari Raya Tet berlangsung secara bergelora dengan festival lampu bunga yang berkilau-kilau. Berbaur dengan suasana menyambut Hari Raya Tet di seluruh Tiongkok, di propinsi Shichuan, orang Tibet juga meyambut Hari Raya Tet menurut tradisi Tibet. Suasana Hari Raya Tet di kawasan pemukiman orang Hoa di kota Yangon, Myanmar juga bergelora dengan tarian barongsai di semua jalan. 

Rakyat di negara-negara Asia dengan gelora menyambut Hari Raya Tet
(Foto : toancanhbaochi.vn)

Berbaur dengan suasana yang bergelora, tradisi menyambut Hari Raya Tet dari orang Asia Timur sedang melanda ke negara-negara Barat. Semakin ada banyak negara Barat menganggap Hari Raya Tet sebagai festival besar yang diadakan saban tahun. Di New York (Amerika Serikat) berlangsung program penembakan kempang api dengan skala besar untuk menyambut peristiwa ini.

Pada 22 Februari (4 bulan satu menurut kalender imlek), pemerintahan kota London, Inggris mengizinkan komunitas orang  Asia mengadakan pertunjukkan kebudayaan dan membuka pesta sehari.

Sehubungan dengan ini, banyak pemimpin di dunia mengucpakan selamat Hari Raya Tet kepada lebih dari 2 miliar orang di negara Asia yang menyambut Hari Raya Tet. Pada Rabu (18 Februari), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry mengucapkan selamat Tahun Baru kepada semua orang yang merayakan kesempatan ini di dunia. DIa menyatakan bahwa Pemerintah AS menunggu-nunggu prospek besar pada Tahun baru, khususnya pada latar belakang Washington memperkuat aktivitas pertukaran kebudayaan, kerjasama politik dan keamanan di kawasan. Sehubungan dengan ini, Perdana Menteri Sweden, Stefan Lofven, Presiden Republik Korea, Park Geun-hye dan para pemimpin Filandia, Denmark dan Australia juga mengucapkan selamat Tahun Baru kepada semua rakyat yang merayakan peristiwa ini./.