Panorama konferensi tersebut. (Foto: congthuong.vn) |
Pada konferensi ini, para peserta menilai bahwa kalau laju pertumbuhan nilai perdagangan merata tahunan antara Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa dan Vietnam pada tahap 2011-2015 ketika belum ada Perjanjian Perdagangan Bebas (EAEU-Vietnam FTA), hanya mencapai kira-kira 5%, maka ketika perjanjian ini menjadi efektif pada akhir tahun 2016, angka ini sekarang telah mencapai kira-kira 30%.
Selama 9 bulan tahun 2019, nilai perdagangan antara dua pihak mencapai 3,7 miliar USD (sepanjang tahun 2019 diprakirakan mencapai hampir 5 miliar USD). Di antaranya, pertukaran perdagangan antara Vietnam dengan Federasi Rusia menduduki perbandingan paling besar kira-kira 92%, menyusul kemudian ialah Republik Kazakhstan. Namun, kenyataan ini belum pantas dengan potensi dan keunggulan kerjasama antara Vietnam dengan 5 negara dari Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa.
Menurut Duta Besar Federasi Rusia untuk Vietnam, Konstantin Vnukov, pembangunan sistim informasi yang lancar antara dua pihak adalah hal yang perlu. Dia memberitahukan: “Badan-badan usaha negara-negara EAEU harus mencari cara untuk menyosialisasikan informasi di Vietnam.Salah satu di antara opsinya ialah mengadakan lokakarya-lokarya tematik dan terus menghapuskan rintangan non-tarif yang sekarang sedang berlaku”.
Juga pada lokakarya ini, para wakil dari Kamar Dagang dan Industri Vietnam memberitahukan akan berkoordinasi erat dengan kamar dagang dan industri dari negara-negara Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa untuk melakukan kegiatan-kegiatan promosi dagang pada waktu mendatang.