(VOVworld)- Pada Rabu 9 Mei, proses membentuk pemerintah baru di Yunani terus mengalami kemacetan setelah pemimpin Persekutuan Sayap Kiri (Syriza, Partai yang menduduki posisi ke-2 dalam pemilihan umum pada 6 Mei), Alexis Tsipras, menyatakan gagal dalam mencari mitra persekutuan. Ini merupakan Partai politik ke-2 yang mengalamai kegagalan dalam upaya menbentuk pemerintah baru setelah pemilihan umum dini di negara Laut Tengah ini.
Presiden Yunani dan Ketua Partai Demokrat Baru
(Foto : AFP/Kantor berita Vietnam)
Sebelumnya Partai Demokrat Baru (ND) yang mengikuti garis politik tengah kanan, partai menduduki posisi pertama juga gagal dalam upaya ini. Menurut Undang-Undang Dasar Yunani, pada latar belakang tersebut, maka hak mencari mitra persekutuan untuk membentuk pemerintah akan terus diserahkan kepada kekuatan yang menduduki posisi ke-3 dalam pemilihan umum yaitu Partai Sosialis (Pasok). Semua organisasi internasional seperti Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) sedang khawatir tentang kebuntuan-kebuntuan politik dan ekonomi di Yunani sekarang akan menimbulkan perasaan tidak tejterak di kalangan investor dan kalau tidak cepat ada solusi akan mempengaruhi seluruh zona euro, sehingga kawasan ini akan kembali jatuh ke dalam krisis. Pada hari yang sama, Uni Eropa mengumumkan penundaan pemberian bantuan sebanyak 1 miliar euro kepada Yuanani dalam paket bantuan sebessar 5,2 miliar euro yang sebelumnya Uni Eropa berkomitmen memberikannya kepada Yunani karena terjadinya instabilitas-instabilitas politik sekarang di negara ini./.