(VOVworld) – Setelah rapat dengan para pejabat dan pakar di Seoul, pada Senin (8 Juni), Presiden Republik Korea, Park Geun-hye menyatakan menyerahkan semua hak kepada tim khusus urusan penanganan masalah-masalah yang bersangkutan dengan syndrom pernafasan Timur Tengah (MERS). Ini merupakan gerak-gerik terbaru dalam serentetan upaya Pemerintah Republik Korea guna mengisolasi dan menanggulangi penyakit yang telah mematikan 6 orang Republik Korea.
Ilustrasi
(Foto: AFP)
Presiden Park Geun-hye juga mengimbau kepada para pejabat dan pakar supaya memobilisasi semua sumber daya untuk mengisolasi penularan sejenis virus yang mematikan orang tersebut pada pekan ini. Para pejabat juga diperintah supaya menjalankan langkah-langkah kongkrit guna mengurangi pengaruh negatif dari penyakit MERS terhadap perekonomian yang besarnya nomor 2 di Asia ini.
Perintah tersebut dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Menteri Keuangan Republik Korea, Choi Kyung-hwan memberitahukan bahwa Kementerian ini sedang mempelajari pemberian bantuan kepada cabang pariwisata, penjualan eceran dan beberapa cabang lain yang terpengaruh oleh wabah MERS. Sejak kasus pengidap MERS dicatat di Republik Korea pada 20 Mei lalu, sampai sekarang telah ada 87 orang yang dikonfirmasikan telah terkena penyakit ini, diantaranya ada 6 orang telah meninggal./.