(VOVworld) – Sumber berita dari Kejaksaan Republik Korea, Minggu (13/11), memberitahukan bahwa Presiden Park Guen-hye mungkin akan diinterogasi, paling dini pada pekan depan, tentang peranannya dalam skandal korupsi. Kalau interogasi dilaksanakan, ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Korea seorang Presiden infungsi diinterograsi oleh para jaksa. Undang-Undang Dasar Republik Korea tidak membolehkan melakukan interogasi terhadap seorang Presiden infungsi, tapi kalau interogasi itu bertujuan untuk kepentingan satu investigasi besar, maka sama sekali bisa dimungkinkan.


Presiden Park Guen-hye sedang harus menghadapi skandal karena membocorkan banyak pidato dan dokumen kepada Ibu Choi Soon-Sil, kroninya. Ibu Choi Soon-Sil dicurigai menyalah-gunakan hubungan ini untuk mengintervensi dalam urusan-urusan Negara. Ibu Choi Soon-Sil juga sedang diinvestigasi karena menyalah-gunakan hubungan dekat denganPresiden untuk menimbulkan pengaruh badan-badan usaha besar, sehingga membuat mereka harus menghimpun kira-kira 50 miliar Won (sama dengan 44 juta dolar AS) dalam dua dana non-profit yang didirikannya. Presiden Park Guen-hye telah mengakui kesalahannya, bersamaan itu menegaskan akan bersedia menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Badan Investigasi dari Kementerian Hukum.