Ketika berbicara di konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, pada Rabu sore (12 April), di Amsterdam, segera setelah mengakhiri kunjungan selama dua hari ke Belanda, Presiden Emmanuel Macron memberitahukan dia tidak mengkhawatirkan pernyataan-pernyataannya pada awal pekan ini terkait perihal Eropa harus membuat kemandirian strategis, mengurangi kebergantungan pada AS, bersamaan itu, harus mengambil kebijakan mandiri dengan AS dalam mendekati kontradiksi AS-Tiongkok terkait masalah Taiwan (Tiongkok). Menurut dia, Prancis senantiasa konsekuen, jelas, dan gigih dengan garis politik terhadap masalah Taiwan (Tiongkok) yaitu mendukung pertahanan status kuo, mendukung kebijakan : “Satu Tiongkok” serta mendukung penanganan sengketa dengan langkah damai. Dia menegaskan itu juga merupakan pandangan Eropa.