(VOVworld) – Presiden Republik Korea, Park Guen-hye, Selasa (29/11), menyatakan akan menaati keputusan Parlemen tentang nasibnya dan bersedia lengser. Dalam pidato ketiga di depan publik tentang skandal yang bersangkutan dengan dia dan kroninya, Ibu Choi Soon-sil, Presiden Park Guen-hye menekankan bahwa dia akan lengser “apabila para legsilator mengajukan langkah-langkah alih kekuasaan menurut satu proses untuk mengurangi kekacau-balauan dan kekosongan kekuasaan”. Pemimpin Republik Korea ini juga minta maaf karena tidak bisa meredakan kegusaran dan kekecewaan warga.


Pidato tersebut dikeluarkan sehari setelah beberapa orang yang setia denagn Presiden Park Guen-hye meminta kepada dia supaya lengser secara terhormat, alih-alih dipaksa melalui proses pemakzulan.