Presiden Panama, Juan Carlos Varela,
(VOVworld) – Presiden Panama, Juan Carlos Varela, Selasa (3/5), mengakui kebocoran “Dokumen Panama” telah menrugikan banyak negara. Ketika berbicara di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Valera menekankan bahwa kasus ini telah membocorkan satu masalah di dunia yaitu banyak negara yang punya institusi keuangan yang legal sedang dirugikan karena tindakan yang tidak transparan dan tidak demi kepentingan publik. Untuk menghentikan situasi tersebut, negara-negara perlu lebih transparan lagi dan memperkuat berbagu informasi. Pada pekan lalu, Panama dan AS telah menandatangani permufakatan tentang berbagi informasi rekening bank, satu gerak gerik yang dianggap untuk memperkuat kerjasama dua negara dalam memberantas kecurangan pajak.