Presiden Joe Biden juga menyatakan bahwa Gedung Putih akan terus melaksanakan upaya-upaya diplomatik untuk mengungsi warga AS yang sedang berada di Afghanistan ke luar dari negara ini kalau mereka ingin dan menegaskan akan tidak ada waktu terakhir bagi pengungsian. Menurut ia, meskipun para serdadu AS telah meninggalkan Afghanistan, tetapi Pemerintah pimpinannya akan berupaya sekuat tenaga untuk menjamin agar Taliban menghormati semua komitmennya, termasuk memberikan jalan aman kepada orang-orang yang ingin meninggalkan negara Asia Barat Daya ini.
Presiden Joe Biden juga memperingati bahwa belum selesai pemberian balasan terhadap ISIS-K, Kelompok yang telah melaksanakan serangan bom bunuh sehingga menewaskan 13 serdadu AS dan hampir 170 warga sipil Afghanistan pada tanggal 26 Agustus lalu.