(VOVworld) – Presiden Iran, Hassan Rouhani, Kamis (7/4), menyatakan bahwa komentar yang ekstrimis dari orang-orang yang mengecam permufakatan nuklir negara ini terhadap negara-negara adi kuasa adalah bahaya, bersamana itu mendesak memperkuat dialog dan langkah-langkah diplomatik.

Presiden Iran, Hassan Rouhani
(Foto : Kantor berita Vietnam, VNA)

Dalam pidatonya yang ditayangkan langsung dari ibukota Teheran, Presiden Hassan Rouhani menekankan permufakatan nuklir dilaksanakan pada Januari lalu setelah lebih dari 2 tahun melakukan perundingan akan menang semua ancaman dan kekuatan. Dia percaya bahwa fikiran ekstrimis membuat Iran tidak percaya pada siapapun dan di semua tempat. Hal ini menciptakan kebahayaan terhadap masyarakat sementara itu fikiran moderat membantu Teheran melakukan dialog dengan dunia, sementara itu masih mempertahankan kemandirian. Di samping itu, Presiden Iran juga memperingatkan semua kesempatan ekonomi yang terbuka karena permufakatan ini akan tidak diperpanjang lama, bersamaan itu mengutuk semua orang yang hanya melihat ancaman dari permufakatan ini.