Presiden Iran, Hassan Rouhani. (Foto: AFP) |
Presiden Hassan Rouhani menambahkan bahwa kalau AS tulus dan sedang berupaya untuk mengusahakan stabilitas keamanan di kawasan, Washington jangan memilih jalan ini, jalan yang tepat haruslah menghormati rakyat Iran.
AS mengenakan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran setelah menyatakan menarik diri dari permufakatan nuklir yang bernama: Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA). Gelombang sanksi pertama yang berlaku dua bulan lalu menyasar pada bidang-bidang seperti produksi otomotif, perdagangan emas dan bermacam jenis logam yang adi lainnya. Gelombang sanksi ke-2 yang berlaku dari 5 November ini menyasar pada energi dan transaksi-transaksi yang bersangkutan dengan minyak tambang dan Bank Sentral Iran.