Dia menyatakan kesan atas prosentase lususan magister dan doktoral di Vietnam. Presiden Joko Widodo memberitahukan bahwa hanya 0,45 persen penduduk yang berada dalam usia kerja di Indonesia mempunyai gelar magister dan doktoral sementara itu prosentase ini di Vietnam mencapai sekitar 2,43 persen. Kurangnya sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi bisa merintangi tujuan Indonesia untuk menjadi perekonomian maju.
Menurut Presiden Indonesia, Joko Widodo, Vietnam sudah membangun hubungan antara perguruan tinggi dengan industri. Hal ini mengizinkan perguruan-perguruan tinggi mendidik para pekerja yang diperlukan cabang-cabang industri daerah. Dia memberitahukan bahwa Vietnam sungguh-sungguh memperhatikan usaha penelitian dengan barisan penelitian yang cukup banyak.