(VOVworld) – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Minggu (2/10), menyampaikan minta maaf yang “tulus dan mendalam” kepada komunitas orang Yahudi setelah dia membandingkan operasi menyapu kriminalitas narkotika yang dipimpinnya dengan pembantaian yang dilakukan pemimpin fasis Hitler terhadap orang Yahudi.
![Presiden Filipina minta maaf kepada komunitas orang Yahudi - ảnh 1](https://photo-cms-vovworld.zadn.vn/w500/uploaded/vovworld/ngotju/2016_10_03/tt%20pil.jpg)
Presiden Fiilpina, Rodrigo Duterte
(Foto: AP / vnexpress.net)
Ketika berbicara di depan kanal televisi, Presiden Rodrigo Duterte mengakui bahwa komentar-komentar yang diberikannya pada 30/9 lalu telah mengakibatkan reaksi kuat dari komunitas orang Yahudia di seluruh dunia, tapi dia menegaskan bahwa dia menyinggung pembantaian terhadap orang Yahudi bertujuan membalas orang-orang yang mengecam dan membandingkannya seperti Hitler. Presiden Rodrigo Duterte menekankan: “Saya ingin menjelaskan bahwa kata-kata saya bukan tindakan yang melanggar perasaan 6 juta orang Yahudi yang dibunuh dalam Perang Dunia II. Saya ingin mengucapkan maaf yang tulus dan mendalam kepada komunitas orang Yahudi”.