Presiden Filipina ingin melakukan perundingan dengan dua kelompok pembangkang pada saat yang bersama

Chia sẻ
(VOVworld) – Presiden Filipina, Rogrigo Duterte, Jumat (12/8) menyatakan bahwa dia ingin Pemerintah melakukan perundingan damai dengan dua kelompok pembangkang Islam yang paling besar di bagian Selatan negara ini yaitu Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF) pada saat yang sama.

(VOVworld) – Presiden Filipina, Rogrigo Duterte, Jumat (12/8) menyatakan bahwa dia ingin Pemerintah melakukan perundingan damai dengan dua kelompok pembangkang Islam yang paling besar di bagian Selatan negara ini yaitu Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF) pada saat yang sama.


Presiden Filipina ingin melakukan perundingan dengan dua kelompok pembangkang pada saat yang bersama - ảnh 1
Presiden Filipina, Rogrigo Duterte,
(Foto : Kantor berita Vietnam)

Ketika berbicara di satu kamp militer di pulau Jolo, Presiden Duterte menekankan bahwa dia ingin menyerukan kepada semua fihak supaya menghentikan perang untuk tidak berdarah-darah lagi. Akan tetapi, dia menegaskan bahwa para serdadu akan dipersenjatai secara lebih kuat dan rumah sakit akan diperlengkapi secara lebih baik ketika aktivitas pemberontakan terus terjadi. Dia menyatakan telah meminta kepada Komite Perdamaian untuk mengadakan dialog dengan dua kelompok tersebut pada satu saat yang bersamaan untuk menghemat biaya. Kedua kelompok ini meminta otonomi bagi orang Muslim untuk menghentikan aktivitas pemberontakan selama berpuluh-puluh tahun dekade ini. Khususnya kelompok Abu Sayyaf yang dituduh berdiri di belakang serangan bom teror, penangkapan dan eksekusi, Presiden Duterte menyatakan akan melikuidasi kelompok ini.

Komentar