Presiden AS, Donald Trump (kiri) danPemimpin RDRK, Kim Jong-un (Foto: VNA) |
Di Twitter-nya, Presiden Donald Trump mengatakan: “Sangat gembira ketika pulang dari Viet Nam, satu tempat yang mengagumkan. Kami telah mengadakan perundingan-perundingan yang sangat penting dengan Pemimpin Kim Jon-un, kami mengetahui segala yang mereka ( pihak RDRK) inginkan dan mereka mengetahui segala yang harus kami miliki”. Pemimpin AS terus menegaskan hubungan antara dua pihak mengalami perkembangan yang sangat baik.
Pertemuan Puncak ke-2 AS-RDRK telah berakhir pada Kamis (28 Februari) di Kota Ha Noi tanpa ada Pernyataan Bersama. Menurut Presiden Donald Trump, sangkutan utamanya ialah karena RDRK ingin menghapuskan semua sanksi pada saat kalangan otoritas AS belum bisa memenuhi hal itu. Meski begitu, pada pertemuan kali ini, Pemimpin RDRK, Kim Jong-un telah mengajukan usulan tentang penghentian semua uji coba nuklir dan rudal jarak jauh tanpa syarat, sebagai gantinya Presiden AS, Donal Trump berkomitmen tidak meningkatkan sanksi-sanksi terhadap RDRK. Ini dianggap sebagai hasil positif pada pertemuan puncak kali ini.