(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengakui bahwa Badan Intelijen Sentral AS (CIA) telah melakukan siksaan terhadap tahanan, bersamaan itu menyerukan kepada badan intelijen ini supaya “punya pandangan yang bertanggung jawab” untuk tidak membiarkan terjadi-nya kesalahan seperti pada masa lampau.
Ketika berbicara dalam jumpa pers di Gedung Putih pada 1 Agustus ini, Presiden Barack Obama menyatakan penyesalan yalah setelah kasus teror pada 11 September 2001, badan intelijen AS telah “melakukan siksaan terhadap banyak tahanan” dan menjalankan tindakan-tindakan yang “bertentangan” dengan nilai-nilai moral dari AS.
Menurut komunikasi Barat, setelah serentetan teror terhadap negeri AS pada 11 September 2001, CIA menangkap puluhan tersangka yang diduga berhubungan dengan organisasi teroris Al-Qaeda dan menggunakan teknik-teknik investigasi yang sangat kasar. /.