Presiden AS, Joe Biden (kanan) memenui Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak (Foto: AFP/VNA)

Pada pertemuan tersebut, kedua pihak membahas Konferensi Tingkat Tinggi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Lithuania, konflik di Ukraina, Pernyataan Atlantik - kesepakatan yang diumumkan pada bulan lalu untuk memperkokoh hubungan keamanan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. Mengenai keputusan AS untuk memasok bom klaster ke Ukraina, PM Inggris menegaskan bahwa Inggris adalah salah satu negara yang menandatangani perjanjian tentang pelarangan penggunaan bom klaster, namun keputusan untuk menggunakan senjata ini bergantung pada masing-masing negara.

Dalam rangka kunjungan tersebut, Presiden Joe Biden juga bertemu dengan Raja Charles III di Kactil Windsor. Presiden AS dan Raja Charles III membahas masalah lingkungan dan usaha menghadapi perubahan iklim; bertemu dengan para utusan yang menghadiri Forum Mobilisasi Keuangan AS-Inggris yang dipimpin oleh Menteri Energi Inggris, Grant Shapps, dan Utusan Khusus urusan Iklim dari Presiden AS, John Kerry, guna menghimpun dana untuk membantu negara-negara miskin menghadapi perubahan iklim.

Presiden Joe Biden tiba di London pada Minggu malam (9 September), memulai lawatan ke tiga negara dengan negara tujuan terakhir ialah Finlandia, anggota terbaru NATO. Ini adalah kunjungan kedua Presiden Biden di Inggris selama tiga bulan ini, dan pertemuan kelima dari dua pemimpin dalam waktu lima bulan.