Presiden AS dan Kanselir Jerman sepakat mempertahankan perundingan tentang TTIP

Chia sẻ
(VOVworld) – Kanselir Jerman, Angela Merkel, Kamis malam (17 November) (WIB), di Berlin, Ibukota Jerman,  telah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama. 
(VOVworld) – Kanselir Jerman, Angela Merkel, Kamis malam (17 November) (WIB), di Berlin, Ibukota Jerman,  telah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama. Pada pembicaraan ini, dua pemimpin telah membahas banyak masalah yang bersangkutan dengan kebijakan nuklir, penanggulangan perubahan iklim, ekonomi dan keuangan, perang anti terorisme, hubungan persekutuan NATO  dan  hubungan NATO-Rusia.


Presiden AS dan Kanselir Jerman sepakat mempertahankan perundingan tentang TTIP - ảnh 1
Presiden Barack Obama dan Kanselir Jerman, Angela Merkel
(Foto : Kantor berita Vietnam)



 Salah satu diantara isi-isi perbahasan  titik berat antara Kanselir Angela Markel dan Presiden Barack Obama merupakan  masa depan bagi Perjanjian Kemitraan Perdagangan dan Investasi Trans Atlantik (TTIP). Dua pemimpin juga menyatakan bahwa  AS dan Eropa telah mencapai kemajuan-kemajuan dalam proses melakukan perundigan TTIP dan hal yang  penting ialah dua fihak terus mempertahankan perundingan. Kesulitan yang sedang  dihadapi oleh semua fihak  ialah gelombang protest TTIP dari satu bagian warga negara Eropa, diantaranya ada tidak sedikit orang Jerman, dan khususnya pandangan Presiden terpilih AS, Donald Trump dalam menentang perdagangan bebas. Kanselir Jerman menyatakan kepercayaan bahwa dia dan Donald Trump serta pemerintah Jerman dan AS akan bekerjasama secara baik pada waktu mendatang, di atas dasar kebijakan diplomatik dari semua fihak, dan nilai teras  yang dijalankan oleh dua fihak. Kanselir Angela Merkel mejunjung tinggi peranan kejasama antara badan keamanan dari dua negara pada latar belakang ancaman-ancaman terorisme selalu sekarang sedang ada. Pada fihaknya, Presiden Barack Obama mengapresiasi sumbangan-sumbangan Jerman pada  perang anti organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah. Presiden AS, Barack Obama memuji kekuatan dan tekat  dari Kanselir Angela Merkel dalam memecahkan masalah migran, sementara itu Kanselir Jerman menyatakan bahwa Jerman telah beraksi  demi satu solusi komprehensif dan kemanusiaan terhadap krisis ini. Pada hari yang sama (17/11), Presiden Barack Obama dan Kanselir Angela Merkel telah melakukan pertemuan dengan  pemimpin negara-negara utama di Eropa meliputi Perdana Menteri (PM) Inggeris, Therasa May, Presiden Perancis, Francois Hollande, PM Italia, Matteo Renzi dan PM Spanyol, Mariano Rajoy di Berlin. Setelah itu, Presiden Barack Obama berangka menuju ke Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik 

Komentar