Presiden Afghanistan menolak menandatangani perjanjian keamanan dengan AS pada tahun 2013

Chia sẻ
(VOVworld) - Tanpa mempedulikan  rekomendasi dari Loya Jirga ( Dewan para sesepuh)  Afghanistan  dan tekanan  terus-menerus dari pihak Amerika Serikat (AS), pada Minggu (24 November),  Presiden Afghanistan, Hamid Karzai tetap terus  menolak  menandatangani Perjanjian Keamaan Bilateral (BSA).
(VOVworld) - Tanpa mempedulikan  rekomendasi dari Loya Jirga ( Dewan para sesepuh)  Afghanistan  dan tekanan terus-menerus dari pihak Amerika Serikat (AS), pada Minggu (24 November),  Presiden Afghanistan, Hamid Karzai tetap terus menolak menandatangani Perjanjian Keamaan Bilateral (BSA). Perjanjian ini menentukan butir-butir  yang bersangkutan dengan kehadiran pasukan  AS dan Nato yang  terdiri dari 8000-12 000 orang  serdadu di negara Asia Barat Daya ini setelah  peta jalan penarikan pasukan pada akhir tahun 2014.

Presiden Afghanistan menolak  menandatangani perjanjian keamanan dengan AS pada tahun 2013 - ảnh 1
Serdadu-serdadu di Afghanistan (Ilustrasi)
(Foto: vietnamplus.vn)

Dalam pidatonya di depan upacara pembukaan konferensi Loya Jirga, Presiden  Hamid Karzai  dengan terbuka menyatakan bahwa dia  akan tidak menandatangani  BSA, tapi akan membiarkan penerus-nya setelah pemilihan pada April 2014  menandatangani  naskah ini.  Presiden Afghanistan  mengeluarkan syarat  kepada pihak AS supaya memberikan perdamaian kepada  rakyat Afghanistan  sebelum dia membubuhkan tanda tangan pada  BSA demi perdamaian rakyat Afghanistan adalah pekerjaan yang  harus segera dicapai, jadi  tidak menunggu  waktu dari 10 atau 15 tahun  lagi.  Presiden Hamid Karzai  menekankan bahwa perdamaian adalah prasyarat, diantaranya pasukan AS harus menghentikan semua operasi militer di wilayah Afghanistan, kerjasama  dengan negeri tuan rumah  dalam pemilu pada bulan April 20`14 dan  kerjasama  dalam upaya –upaya  menegakkan perdamaian dengan faksi Taliban.

Pada hari yang sama,  para pembangkang  Taliban telah menentang  BSA,  menganggap –nya  sebagai satu “permufakatan budak”. Komunike pers Taliban mengatakan bahwa  satu BSA  untuk membolehkan puluhan ribu serdadu AS  terus  tinggal di Afghanistan pasca 2014 akan  tidak memberikan kepentingan kepada pihak manapun./.

Komentar