Presiden Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani berbicara di depan jumpa pers di Kabul . Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam) |
Pada sidang Parlemen di Ibukota Kabul, Presiden Mohammad Ashraf Ghani memberitahukan: Pemerintah Afghanistan telah mempresentasikan rencana damai dan berkomitmen akan melaksanakan rencana ini. Dia menunjukkan: Menurut rencana ini, akan tidak ada satu permufakatan atau perundingan damai mana pun yang diesahkan, tanpa ada persetujuan Parlemen. Ini merupakan sidang pertama Parlemen angkatan baru sejak setelah pemilihan yang kontroversial pada bulan Oktober 2018.
Seruan tersebut diajukan oleh Presiden Mohammad Ashraf Ghani menjelang satu persidangan yang dijadwalkan akan diadakan oleh Pemerintah pada pekan depan untuk membahas langkah-langkah menghentikan bentrokan yang sudah memakan waktu 17 tahun ini di Afghanistan. Pemimpin Afghanistan telah mengundang ribuan politikus, peneliti agama dan aktivis masyarakat madani untuk menghadiri persidanga yang direncanakan akan diadakan selama 4 hari. Namun, para pemimpin oposisi telah menyatakan akan memboikot persidangan ini.