Posisi strategis masalah etnis dalam Rancangan Amandemen UUD - 1992

Chia sẻ
VOVworld)- Masalah etnis dan pekerjaan etnis merupakan isi titik berat yang diungkapkan dalam lokakarya mengambil pendapat terhadap Rancangan Amandemen Undang-Undang Dasar-1992 (UUD-1992) yang diadakan oleh Komisi urusan etnis pada Kamis pagi, (7 Maret) di kota Hanoi. 

VOVworld)- Masalah etnis dan pekerjaan etnis merupakan isi titik berat yang diungkapkan dalam lokakarya mengambil pendapat terhadap Rancangan Amandemen Undang-Undang Dasar-1992 (UUD-1992) yang diadakan oleh Komisi urusan etnis pada Kamis pagi, (7 Maret) di kota Hanoi. 

Posisi strategis masalah etnis dalam Rancangan Amandemen UUD - 1992 - ảnh 1


Semua pendapat yang diajukan dalam lokakarya ini mencatat bahwa rancangan kali ini telah memperluas dan memanifstasikan masalah etnis di lebih banyak pasal dan pada taraf berlainan, mencerminkan masalah etnis secar cukup menyeluruh dan lengkap. Akan tetapi, Rancangan Amandemen UUD-1992 kali ini perlu menetapkan secara jelas posisi strategis masalah etnis dan persatuan semua etnis, hak dan kewajiban yang sama derajat antara semua etnis, semua prinsip dan kebijakan untuk memecahkan masalah etnis  maupun mengembangkan faktor internal semua etnis. Tentang kebijakan etnis, mantan Kepala Komisi urusan Etnis Majelis Nasional, Lu Van Que menunjukkan: “Saya meminta agar Undang-Undang Dasar perlu menginstitusikan semua etnis dalam keuarga besar Vietnam secara sama derajat, bersatu, saling menghormati dan saling membantu untuk maju. Semua prinsip fundamental itu harus dimanifestsikan dalam kebijakan etnis dari Partai Komunis dan Negara, semua orang harus melaksanakannya secara baik. Pasal ke-5 juga harus menegaskan hak dan kewajiban semua etnis. Semua etnis yang hidup di wilayah Vietnam punya hak dan kewajiban yang sama derajat tentang politik, sosial-ekonomi dan bersama-sama membangun dan membela Ibu Pertiwi. Kalau Undang-Undang Dasar mencantumkan seperti itu, kader dan rakyat semua etnis baru melihat kehormatannya, akan punya daya-guna besar dan meningkatkan kesedaran dan tanggung-jawab terhadap Ibu Pertiwi”.

          Tentang tanggung-jawab negara terhadap masalah-masalah etnis, Rancangan Amandemen UUD-1992 perlu menjunjung tinggi tanggung-jawab Negara dalam menjamin pelaksanaan, menciptakan syarat kepada semua etnis untuk berkembang bersama dan mengejar taraf umum. Khususnya ialah bagaimana agar dalam Majelis Nasional Vietnam mempunyai cukup anggota semua etnis. Salah satu masalah kunci dalam pekerjaan etnis sekarang ini ialah meningkatkan kecerdasan rakyat semua etnis. Ketika mengungkapkan isinya, Doktor, Wakil Kepala Institut Etnis, Lo Giang Pao mengajukan pendapat: “Kami tidak ingin menggunakan kata-kata “Negara memprioritaskan pengembangan pendidikan di daerah pegunungan”, tapi haruslah “Negara harus melakukan investasi dan menyerap semua sumber daya bagi pendidikan”. Kami ingin mengaitkan tanggung-jawab Negara dalam masalah ini. Karena rakyat di daerah pemukiman etnis minoritas, daerah pedalaman, daerah pelosok adalah warga negara vietnam, oleh karena itu, Negara harus punya tanggung-jawab, tidak hanya berhenti pada “memprioritaskan perkembangan”.

          Tentang pekerjaan etnis, beberapa utusan meminta agar Rancangan Amandemen UUD-1992 perlu meningkatkan posisi dan tanggung-jawab semua badan urusan etnis, menurut arah ialah semua badan ini harus melakukan penelitian secara mendalam, membahas, memberikan masukan, rekomendasi dan bisa memecahkan semua masalah dalam pekerjaan ini./.

Komentar