PM Vietnam, Pham Minh Chinh Temui Presiden Filipina, Presiden Indonesia, dan PM Singapura di Sela-Sela KTT ASEAN-GCC

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Riyadh, Ibukota Arab Saudi, pada Jumat (20 Oktober), Perdana Menteri (PM)  Vietnam, Pham Minh Chinh telah menerima beberapa pemimpin ASEAN termasuk Presiden Filipina, Ferdinand Romualdez Marcos Jr; Presiden Indonesia, Joko Widodo; PM Singapura, Lee Hsien Loong.

Pada pertemuan dengan Presiden Filipina, Ferdinand Romualdez Marcos Jr, kedua pemimpin sepakat mendorong cepat penandatanganan Perjanjian Gabungan Pemerintah tentang kerja sama perdagangan beras untuk meningkatkan posisi proaktif dari Vietnam dan Filipina dalam memproduksi dan mengekspor beras.

PM Vietnam, Pham Minh Chinh Temui Presiden Filipina, Presiden Indonesia, dan PM Singapura di Sela-Sela KTT ASEAN-GCC - ảnh 1PM Vietnam, Pham Minh Chinh (kiri) dan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Foto: VNA)

Dalam pertemuan dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, kedua pemimpin menegaskan akan berkoordinasi menggelar dengan efektif semua perjanjian dan kesepakatan yang telah ditandatangani; mendorong  untuk cepat meratifikasi Perjanjian Demilitasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), sepakat menugasi kementerian-kementerian terkait untuk melakukan negosiasi, menuju ke penandatanganan Perjanjian Perdagangan tentang ekspor beras yang berjangka panjang antara dua negara; memperluas ekspor hasil-hasil pertanian unggulan yang dimiliki kedua belah pihak ke pasar satu sama lain. 

Dalam pertemuan dengan PM Singapura, Lee Hsien Loong, kedua pemimpin mendiskusikan arah untuk menuju ke peningkatan hubungan antara dua negara ke Kemitraan Strategis Komprehensif pada waktu yang sesuai. Selain itu, kedua PM juga sepakat menugasi badan-badan fungsional dua negara supaya meneliti kemampuan membentuk Asosiasi Zona-Zona Industri dua negara, melalui itu memperkuat efektivitas Zona-Zona Industri Vietnam-Singapura sesuai dengan model pintar, hijau, berkesinambungan, dan dikaitkan dengan pengembangan ekosistem zona industri-perkotaan.

Komentar