PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc ingin agar para badan usaha asing memperkuat investasi di Vietnam

Chia sẻ
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Rabu sore (4/5), menerima Presiden Grup Samsung, Shin Jong Kyun dan kelompok para investor Amerika Serikat (AS). 
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Rabu sore (4/5), menerima Presiden Grup Samsung, Shin Jong Kyun dan kelompok para investor Amerika Serikat (AS).

PM Nguyen Xuan Phuc menganggap bahwa Grup papan atas di dunia seperti Samsung melakukan investasi di Vietnam dengan jumlah modal besar beserta komitmen investasi jangka panjang di bidang teknologi merupakan penegasan kuat tentang daya tarik dari destinasiVietnam. Beliau berharap supaya Grup Samsung terus melakukan investasi secara kuat di Vietnam, membangun dan mengembangkan pusat penelitian dengan skala yang lebih besar. Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam berkomitmen akan menciptakan semua syarat yang kondusif bagi para investor asing, diantaranya ada Grup Samsung untuk melakukan produksi dan bisnis. Semua hasil bisnis yang dicapai Samsung di Vietnam telah memberikan sumbangan praksis dalam mengembangkan hubungan kerjasama dan kemitraan strategis Vietnam-Republik Korea secara intensif dan efektif. Pada fihaknya, Presiden Grup Samsung, Shin Jong Kyun memberitahukan bahwa pada tahun ini, Samsung akan memproduksi kira-kira 200 juta produk telepon genggam untuk diekspor ke negara-negara lain di dunia. Dia berkomitmen akan menaati secara serius semua ketentuan hukum Vietnam tentang investasi, bisnis, gaji dan asuransi sosial untuk para pekerja.

PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc ingin agar para badan usaha asing memperkuat investasi di Vietnam - ảnh 1
PM Nguyen Xuan Phuc menerima
Presiden Grup Samsung, Shin Jong Kyun (kiri)
(Foto: VGP / Quang Hieu)


Pada hari yang sama, ketika menerima kelompok para investor Amerika Serikat (AS) yang dikepalai William Weidner, Presiden Grup Weidner Holdings, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa para badan usaha AS bisa percaya pada lingkungan investasi di Vietnam, bersamaan itu menegaskan bahwa Vietnam akan menciptakan semua syarat yang kondusif bagi para investor. Beliau berharap supaya pada waktu mendatang, hubungan Vietnam-AS akan berkembang lebih kuat lagi di bidang-bidang, diantaranya ada bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Pada fihaknya, William Weidner memberitahukan bahwa para legislator AS sangat mendukung para badan usaha AS melakukan investasi dan bisnis di Vietnam dan kelompok badan usaha AS ingin membangun satu pusat perdagangan modern di kota Ho Chi Minh. Dia menganggap bahwa dengan ikut serta dalam Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP), Vietnam akan menjadi pintu gerbang yang menyerap investasi internasional. 

Komentar