PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri perbahasan mengenai penjagaan perdamaian, kemakmuran, keamanan

Chia sẻ
(VOVworld) - Perdana Menteri  (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung  bersama dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dan para pemimpin ASEAN peserta KTT tersebut telah menghadiri semua sesi perbahasan mengenai tema: Menjaga perdamaian, kemakmuran dan keamanan Asia-Pasifik.

(VOVworld) -  Untuk terus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Istimewa ASEAN-Amerika Serikat (AS) di Sunnylands, negara bagian California (AS), Selasa (16/2), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung  bersama dengan Presiden AS, Barack Obama dan para pemimpin ASEAN peserta KTT tersebut telah menghadiri semua sesi perbahasan mengenai tema: Menjaga perdamaian, kemakmuran dan keamanan Asia-Pasifik. Sebelumnya, para pemimpin ASEAN dan AS melakukan  pertemuan dan berbahas tentang tema: Perspektif strategis di kawasan.


PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri perbahasan mengenai penjagaan perdamaian, kemakmuran, keamanan - ảnh 1
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri sesi
sesi perbahasan di KTT ASEAN- AS.
(Foto: nguyentandung.org).

PM Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEAN dan AS sepakat menilai bahwa situasi di kawasan sekarang ini sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang rumit, berpengaruh terhadap setiap negara. Para pemimpin ASEAN dan AS sepakat mengesahkan Pernyataan Bersama, diantaranya menekankan  prinsip-prinsip pengarahan  hubungan ASEAN-AS untuk tahap mendatang.

Pernyataan tersebut antara lain menekankan bahwa ASEAN dan AS akan terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip fundamental dari hukum internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Piagam ASEAN, mendukung untuk membangun ketertiban regional dan internasional di atas dasar ketentuan dan komitmen penanganan sengketa-sengketa dengan cara damai, tidak mengancam dan menggunakan kekerasan kekerasan, tidak melakukan militerisasi, mengekang diri, menjamin kemanan, kebebasan maritim dan penerbangan sesuai dengan semua prinsip yang diakui  hukum internasional secara luas, diantara-nya ada Konvensi PBB mengenai Hukum Laut - tahun 1982.

Presiden AS, Barack Obama menegaskan bahwa AS mementingkan hubungan kerjasama dengan ASEAN  maupun setiap negara anggota, mendukung peranan sentral dari ASEAN dalam struktur regional yang sedang terbentuk di kawasan, ingin melakukan koordinasi dengan ASEAN dalam menangani semua tantangan global dan regional, misalnya anti terorisme, kekerasan ekstrim, perdagangan manusia dan dalam menghadapi perubahan iklim.

  Negara-negara ASEAN menilai tinggi hubungan kemitraan strategis dengan AS, ingin bekerjasama secara intensif dan ekstensif di semua bidang, merebut bantuan AS, perekonomian papan atas di dunia, guna membangun berbagai perekonomian yang dinamis, terbuka, kompetitif dan berkonektivitas erat, membantu badan-badan usaha kecil dan menengah, menciptakan lapangan kerja, mempersempit kesenjangan dalam perkembangan, pembaruan, mengembangkan semangat  bisnis, pembaruan dan kreativitas.

Ketika berbicara di depan semua sesi perbahasan, PM Nguyen Tan Dung berbagi kecemasan mendalam atas perkembangan-perkembangan yang rumit di Laut Timur, khusus-nya tindakan-tindakan mengubah status quo, memperkuat militerisasi, mengancam perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan maritim dan penerbangan di kawasan.

PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa negara-negara perlu memberikan prioritas untuk membangun kepercayaan strategis, memperkuat dialog dan kerjasama, menjunjung tinggi usaha mematuhi hukum internasional, terutama Konvensi PBB mengenai Hukum Laut tahun 1982, mengembangkan peranan berbagai lembaga multilaeral dan mendukung peranan domiman dari ASEAN dalam mempertahankan lingkungan  damai dan keamanan di kawasan.

Ketika menekankan arti strategis dari hubungan ASEAN-AS, PM Nguyen Tan Dung menyambut baik dukungan yang aktif dan konstruktif  dari AS dan para  mitra pada umum-nya terhadap pendirian ASEAN dalam menangani masalah-masalah keamanan regional, diantaranya ada masalah Laut Timur.

  Beliau menilai aktif semua kemajuan dan hasil penting yang dicapai dalam hubungan kemitraab ASEAN-AS pada waktu lalu, berharap supaya dua fihak  melakukan koordinasi untuk menggelarkan secara efektif Rencana Aksi ASEAN-AS tahap 2016-2020, turut mendorong hubungan ASEAN-AS berkembang kuat pada waktu mendatang.


Komentar