Panorama kongres tersebut (Foto: Lai Hoa/VOV) |
Di depan Kongres tersebut, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh meminta supaya pada masa bakti mendatang (2025-2030), Komite Partai Komunis Kemenlu Vietnam terus mengembangkan peranan pelopor, poros dan permanen dari urusan luar negeri dalam membina dan mempertahankan lingkungan yang damai dan stabil.
“Kita harus menjadi pelopor, poros, aktif dan efektif dalam menggelar garis politik luar negeri yang independen dan mandiri tapi “teranekaragamkan dan teraneka-arahkan”, menjadi sahabat dan mitra yang tepercaya bagi semua negara di dunia, menjadi anggota yang bertanggung jawab terhadap komunitas internasional, demi tujuan yang damai, bekerja sama dan berkembang. Urusan luar negeri merupakan satu front dan setiap diplomat harus menjadi seorang prajurit pelopor di front itu”.
Kongres tersebut menetapkan berbagai tugas titik berat seperti menggelar secara sinkron, komprehensif dan efektif kegiatan-kegiatan luar negeri di tiga pilar (politik, ekonomi dan kebudayaan); mendorong hubungan dengan para mitra secara intensif dan ekstensif, stabil, substansial, berkesinambungan dan berjangka panjang. Memperhebat diplomasi ekonomi, diplomasi sains-teknologi, memperhebat dan meningkatkan posisi diplomasi multilateral, menggelarkan dengan baik semua kewajiban multilateral yang besar, terutama Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada tahun 2027 dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2029. Dengan gigih membela secara mantap kemerdekaan dan kedaulatan, keutuhan wilayah, semua hak dan kepentingan yang sah di atas dasar hukum internasional.