 PM Nguyen Xuan Phuc (Foto: VNA) |
PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa bakti 2020-2021, Vietnam sekali lagi mendukung dan menyambut baik Seruan Sekretaris Jenderal PBB tentang gencatan senjata global, membatalkan sanksi-sanksi sepihak dan menciptakan kondisi untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi negara-negara lain dalam menghadapi wabah Covid-19. Beliau mengimbau supaya mengambil kepentingan warga sebagai dasar semua kebijakan dan tindakan dengan prioritas papan atas, yaitu mengutamakan kesehatan, jiwa manusia, menjamin warga di semua negara dan teritori bisa memperoleh vaksin dan obat pencegah Covid-19 dengan harga yang terjangka.
PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa negara-negara perlu menjaga komitmen dan berupaya melaksanakan Target Pembangunan yang Berkelanjutan SDG-2030 dan berbagai komitmen tentang perubahan iklim, khususnya menciptakan kondisi untuk memberikan bantaun keuangan, teknologi, dan perdagangan bagi negara-negara berkembang:
“Vietnam pada dasarnya telah berhasil mengendalikan wabah Covid-19, menjamin jaring pengaman sosial, memulihkan pertumbuhan ekonomi. Pada kesempatan ini, saya dengan tulus berterima kasih atas kerja sama dan dukungan yang berharga dari organisasi-organisasi PBB dan para mitra internasional untuk Vietnam. Sebagai Ketua ASEAN 2020, Vietnam telah bersama dengan negara-negara ASEAN untuk menyepakati banyak inisiatif dan kerja sama dalam menghadapi Covid-19. Vietnam telah merekomendasikan banyak inisiatif dan ide dalam kerangka PBB dan secara aktif berkoordinasi dengan negara-negara anggota lainnya untuk membahas dan mengesahkan banyak resolusi dan dokumen agar memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi wabah Covid- 19”.
PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa dengan semangat “saling menyayangi, saling mencintai”, Pemerintah, berbagai organisasi, badan usaha, dan warga Vietnam telah mendukung secara praksis, tepat waktu peralatan kesehatan yang diproduksi oleh Vietnam bagi banyak negara yang menderita akibat parah pandemi, bekerjasama untuk berbagi pengalaman serta mendukung keuangan bagi dana-dana internasional terkait pencegahan dan penanggulangan wabah meskipun sumber daya nasional tetap ada banyak keterbatasan.