PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri dan menampaikan pidato di depan KTT ke-19 ASEAN-Jepang

Chia sẻ
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc,  Rabu pagi (7/9), mengepalai delegasi  Vietnam menghadiri KTT ASEAN ke-29 dan berbagai KTT ASEAN plus 1 dengan Tiongkok dan Jepang.

(VOVworld) – Dalam kerangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang ke-28 dan ke-29 serta berbagai KTT terkait  yang diadakan di Vientiane, ibu kota Laos, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc,  Rabu pagi (7/9), mengepalai delegasi  Vietnam menghadiri KTT ASEAN ke-29 dan berbagai KTT ASEAN plus 1 dengan Tiongkok dan Jepang.


PM Nguyen Xuan Phuc menghadiri dan menampaikan pidato di depan KTT  ke-19 ASEAN-Jepang - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: thutuong.chinhphu.vn)

Pada KTT ke-19 ASEAN-Jepang, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan arti penting penguatan hubungan luar negeri ASEAN, mengusahakan kerjasama dan bantuan dari para mitra di luar untuk membangun Komunitas dan melaksanakan Visi 2025, melalui penegasan peranan dan posisi internasional ASEAN. Tentang hubungan ASEAN-Tiongkok, PM Nguyen Xuan Phuc menilai bahwa hubungan ASEAN-Tiongkok telah berkembang secara kuat, mendatangkan kepentingan praksis kepada dua pihak dan merupakan faktor yang penting dan primer terhadap perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan. Dia juga menegaskan bahwa Vietnam mementingkan hubungan dengan Tiongkok dan akan berusaha sekuat tenaga berkerjasama dengan negara-negara ASEAN lain untuk membuat hubungan ASEAN-Tiongkok menjadi bersemarak, menjadi lebih substantif, efektif dan lebih tepercaya, memberikan sumbangan positif terhadap perdamaian, perkembangan dan kemakmuran di kawasan dan dunia. Untuk mendorong hubungan ASEAN-Jepang, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan perlu memprioritaskan penguatan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi, cepat mengakhiri perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif ASEAN-Jepang (AJCEP) untuk  memudahkan perdagangan dan investasi, turut merealisasikan target meningkatkan dua kali lipat nilai perdagangan bilateral dan investasi pada tahun 2022, memperkuat kerjasama konektivitas, terutama tentang infrastruktur, menciptakan kemudahan kepada badan-badan usaha dua pihak untuk melakukan kerjasama dan memperhebat investasi dan investasi.

Ketika berbahas tentang situasi regional dan internasional, PM Nguyen Xuan Phuc menilai bahwa perdamaian, kerjasama dan perkembangan tetap merupakan kecenderungan dominan. Dia menekankan arti penting  penguatan kerjasama kerjasama internal dan kerjasama dengan para mitra, terutama tentang perdagangan, investasi, mengembangkan sentralitas dalam menangani semua tantangan di kawasan.

PM Nguyen Xuan Phuc menyambut baik ASEAN dan Tiongkok yang mencapai permufakatan tentang penerapan Kode etik tentang penghindaran konflik yang mendadak  (CUES) di Laut Timur, membentuk hubungan hotline antara berbagai Kementerian Luar Negeri  tentang situasi-situasi yang mendadak di laut, meminta kepada dua pihak supaya menyelesaikan COC pada tahun 2017 sehubungan dengan peringatan ulang tahun ke-15 penandatanganan DOC (2002) dan peringatan ulang tahun ke-50 berdirinya ASEAN.


Komentar