Panorama pertemuan tersebut. (Foto: VGP/Quang Hieu) |
Pada pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menunjukkan: Kebijakan pertahanan Vietnam menurut pedoman menjaga perdamaian, membela diri dan terus ditegaskan dalam Buku Putih Pertahanan Vietnam-tahun 2020 yang baru saja diumumkan. Vietnam konsisten dengan haluan memecahkan masalah-masalah yang masih ada, perselisihan dan sengketa dengan langkah damai yang berdasarkan pada hukum internasional. PM Nguyen Xuan Phuc menekankan: Selama 75 tahun ini, Tentara Rakyat Vietnam berkembang terus-menerus, melaksanakan kebijakan pertahanan yang independen dan mandiri, bersamaan itu memperhatikan usaha mengembangkan dan memperkuat kerjasama pertahanan dengan negara-negara di atas dasar menghormati kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah masing-masing demi tujuan setinggi-tinggi-nya ialah perdamaian, kemerdekaan dan perkembangan.
Juga pada pertemuan ini, atas nama delegasi-delegasi tentara dari negara-negara, Jenderal Min Aung Hlaing, Panglama Umum Angkatan Bersenjata Myanmar menyatakan kehormatan ketika menghadiri peristiwa bersejarah dari Tentara Rakyat Vietnam dan dengan mata kepala sendiri menyaksikan perkembangan Vietnam yang mengagumi.
Sedangkan, Laksamana Muda, Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Federasi Rusia, L.V.Nicolaevich menegaskan: Tentara Rakyat Vietnam adalah salah satu di antara pasukan tentara yang memiliki senjata, peralatan dan daya juang yang setinggi-tingginya di kawasan.