PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan upacara itu (Foto: chinhphu.vn) |
Ketika berbicara di depan upacara itu, PM Nguyen Xuan Phuc menyatakan terima kasih dan ingin terus mendapat perasaan-perasaan yang baik, dukungan yang bernilai dan kerjasama yang efektif dari para Duta Besar, Kuasa Usaha, Kepala perwakilan dari organisasi-organisasi internasional beserta para Istri dan Suami mereka di Vietnam dan sahabat-sahabat internasional.
Beliau memberitahukan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang ada banyak peristiwa penting terhadap Vietnam. Ini merupakan tahun terakhir untuk melaksanakan Rencana pengembangan sosial-ekonomi untuk tahap 2016-2020 dengan banyak target dan tugas besar, mempersiapkan perekonomian yang masuk ke tahap perkembangan baru dengan pertumbuhan tinggi pada dekade ke-3 abad XXI. Khususnya, pada tahun 2020, Vietnam akan mendapat kehormatan ketika memikul 2 jabatan internasional besar yaitu Ketua ASEAN 2020 dan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021. Ini merupakan kebanggaan dari hasrat bangsa, tetapi juga merupakan tanggung jawab besar yang dilimpahkan oleh komunitas internasional kepada Vietnam.
Ketika mengungkapkan situasi internasional, PM Nguyen Xuan Phuc menganggap bahwa ekonomi dunia sedang mengalami pemulihan, tetapi sedang menghadapi banyak risiko dari proteksionisme, sengketa dagang dan teknologi antara perekonomian-perekonomian besar dan instabilitas geopolitik. Latar belakang itu menuntut kepada masing-masing negara, baik besar maupun kecil supaya bertanggung jawab bersinergi memupuk perdamaian dan bersama-sama berkembang secara makmur. Hubungan antara semua negara dan bangsa perlu berdasarkan pada prinsip kesetaraan dan menghormati kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah dan kepentingan-kepentingan yang layak satu sama lain. Semua sengketa perlu dipecahkan dengan langkah-langkah damai di atas dasar hukum internasional.