PM Laos memimpin jumpa pers tentang bobolnya waduk hidrolistrik Sepien Senamnoi

Chia sẻ
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (Laos), Thongloun Sisoulith, Rabu sore (25/7), di Vientiane, Ibukota Laos, telah memimpin jumpa pers untuk memberitahukan situasi tentang insiden bobolnya waduk hidrolistrik kepada kantor-kantor pemberitaan di dalam dan luar negeri.
PM Laos memimpin jumpa pers tentang bobolnya waduk hidrolistrik Sepien Senamnoi - ảnh 1 PM Laos memimpin jumpa pers tentang bobolnya waduk hidrolistrik Sepien Senamnoi (Foto: VOV)

Juga pada sore harinya, Pemerintah Laos telah mengadakan rapat darurat dan memutuskan membentuk Tim pengurus istimewa untuk memberikan penilaian tentang kerugian dan mengusahakan alasan utama yang mengakibatkan kasus ini.

Menurut PM Laos, dampak yang ditimbulkan oleh bobolnya waduk hidrolistrik sangat berat dan kasus ini terjadi untuk pertama kalinya selama puluhan tahun ini.

Atas nama Pemerintah dan rakyat Laos, PM Laos mengucapkan terima kasih atas solidaritas dan bantuan yang diberikan Pemerintah dan rakyat dari negara-negara sahabat dan banyak organisasi internasional kepada Laos. PM Laos juga mengimbau kepada rakyat Laos supaya membantu satu sama lain dan bersama-sama menangani kasus tersebut. Dia percaya bahwa kasus ini akan ditangani secara cepat dan situasi akan cepat menjadi normal.

Sekarang semua warga yang harus menghuni di atap-atap rumah dan pohon tinggi telah diselamatkan dan dibawa ke tempat-tempat aman. Unit-unit pertolongan korban telah mengadakan program-program memeriksa kesehatan warga, memberikan bantuan tentang baju, makanan, minuman dan obat-obatan. Sementara itu, di tempat kejadian, pemerintahan berbagai tingkat Laos sedang berupaya mendorong cepat laju pemberian pertolongan. Menurut rencana, dalam waktu 2-3 hari mendatang, kalau tidak ada masalah dan cuaca yang kondusif, maka pekerjaan pemberian pertolongan akan selesai.

Menghadapi kerugian-kerugian dalam kasus ini, pada Rabu (25/7), Pemerintah pimpinan PM Thailand, Prayut Chan-ocha telah memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar kira-kira 147.000 USD kepada para korban. Selain itu, Pemerintah Thailand juga memberikan bantuan tentang minuman, bahan makanan, obat-obatan dan tenda kepada para korban di Provinsi Attapeu.

Dari Republik Korea, Presiden Moon Jae-in juga mengirim satu tim pertolongan darurat untuk membantu pekerjaan pertolongan.

Komentar