(VOVworld) – Pada Senin (9 November), Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan di Amerika Serikat (AS) dan melakukan pembicaraan dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih. Pada pembicaraan ini, Presiden Barack Obama menyatakan kecemasan terhadap semua instabilitas yang sedang ada kecenderungan meningkat di kawasan dan ingin berbahas dengan kepala Pemerintah Israel tentang kemungkinan mengadakan putaran-putaran perundingan damai setelah ketegangan-ketegangan baru-baru ini antara orang Israel dan Palestina.
PM Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS, Barack Obama (kanan)
pada pembicaraan di Gedung Putih pada tahun 2013
(Foto: AP)
Menghadapi semua gerak-gerik positif dari sekutu strategis AS, PM Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa dia masih belum membatalkan upaya-upaya untuk memberikan perdamaian kepada orang Palestina dan mendukung solusi dua negara dengan pembentukan satu negara Palestina yang independen dan demiliterisasi serta mengakui eksisnya Negara Yahudi. Masalah nuklir Iran juga dibahas oleh dua pemimpin bersama dengan permufakatan bantuan militer AS yang diharapkan oleh Israel akan meningkat mencapai 5 miliar dolar Amerika Serikat per tahun dalam waktu 10 tahun. Selain itu, para fihak juga berharap akan mencapai beberapa permufakatan yang bersangkutan dengan serah-terima lagi pesawat-pesawat jet tempur modern, beserta alat-alat militer dengan persisi tinggi.